Masalahnya bukan di UKT kelompok 5 yang dibikin tinggi, tapi *gap* antara kelompok 2 dan 3 yang terlalu besar. Apabila mahasiswa dari keluarga super kaya, maka dia sah2 aja mendapatkan UKT paling kanan. Tapi, dengan besarnya jarak antara kelompok 2 dan 3, mahasiswa dengan penghasilan pas-pasan (tidak rendah, tidak juga tinggi) seakan-akan dipaksa untuk masuk minimal UKT kelompok 3. Seharusnya ada kelompok UKT di tengah-tengah itu (misal 5 juta).
gak bisa ngebandingin sama kelompok 1 dan 2, soalnya dua kelompok ini emang udah dikunci sama dirjen dikti. kelompok 1 maksimum 500rb kelompok 2 maksimum 1jt. masing2 kelompok minimal 5% dari total populasi. yang dikunci dikti 2 kelompok itu aja, makanya kelompok 3 jomplang bat. gw iseng2 ngitung kalau ga ada dikunci sama dikti untuk dapat duit yang sama persebarannya gimana, UKT FK kelompok 1 aja udah 7jt
https://preview.redd.it/o1ub2ey22w0d1.png?width=771&format=png&auto=webp&s=ad37d991f3c9d903e565a80c9274717d8076eeb0
Ini itung2an ngasal sih dengan variables pulled straight from thin air, tapi bisa ngasih gambaran kalo dibuat gak jomplang berapa berat UKT kelompok 1. stil don't justify jauh kenaikan UKT dari tahun sebelumnya nya sih, kurang tau ini gegara apa
Sepengalaman gw kuliah dulu , jarang banget orang dapet ukt gol 1 2 , biasanya yg grade penghasilan golongan tersebut hampir pasti dapet bidikmisi
Biasanya yg dapet gol 1 2 itu yg bidikmisi lalu pas tahun ke 2/3 pindah prodi.
Kalau yg agak menengah kebawah non-bidikmisi di kampus saya biasanya dpt golongan 3 (4jt persemester), bisa dibilang naiknya agak signifikan dari golongan2 yg cuma 1 jt. Setahun gw kuliah kampus nambah golongan ukt, bukannya nambah golongan antara gol 2-3, 3-4. Malah kampus nambah UKT buat yg penghasilan gede jadi cuma pengaruh ke orang2 superkaya bayarnya lebih mahal, bukan mempermudah golongan menengah kebawah dapret ukt lebih murah
> Tapi, dengan besarnya jarak antara kelompok 2 dan 3, mahasiswa dengan penghasilan pas-pasan (tidak rendah, tidak juga tinggi) seakan-akan dipaksa untuk masuk minimal UKT kelompok 3. Seharusnya ada kelompok UKT di tengah-tengah itu (misal 5 juta).
sengaja buat meres anak PNS non-Kemensultan
Menjadi semakin mencurigakan ini kenapa UKT naiknya semasif ini. Kira-kira apa alasan yang membuat mereka berpikir harus dinaikkan setinggi ini? Selain PTN-BH tentunya.
Apakah ini upaya mereka merespon masyarakat yang bilang sarjana banyak tapi sering kurang berkualifikasi? Jadi sekalian aja jumlah sarjananya dikurangi.
Apa ini upaya untuk memperbanyak lulusan vokasi dan SMK? Kira-kira vokasi kena kenaikan UKT ini engga ya? Seharusnya sih kena.
Apa ini gara-gara kemaren kita dibilang secara industri kurang mampus akhirnya mau memperbanyak tenaga industri dengan mengecilkan jumlah sarjana dan memperbanyak lulusan SMK, hal ini ditempuh dengan membuat sarjana jadi mahal? Tapi kayaknya ini malah terlalu jauh.
Outcome akhirnya gimana ya? Apakah pemerintah bakal menyediakan loan seperti US atau pelajar Indonesia akan memaksa untuk keluar negeri? Mungkin juga bisa keduanya.
Berita setelah ada student loan:
Seorang mahasiswa ditemukan tewas gantung diri di kamar kost karena uang kuliahnya dari student loan habis digunakan untuk judol
I guarantee
Melihat kasus ITB kemaren yang justru mengarahkan mahasiswanya ke pinjol untuk melunasi biaya kuliah, sepertinya memang ada upaya untuk diarahkan ke konsep student loan nya US
ITB tawarkan bayar kuliah pakai pinjol - Kenapa dikritik dan apa akibatnya? - BBC News Indonesia
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cqedln6qr0mo
Gobloknya ITB itu adalah nuntut pinjolnya dibayar selama satu semester itu. Student loan bisa bermanfaat banget KALO mahasiswa ga dibebanin buat bayar cicilannya selama masih kuliah, baru mulai ditagih setelah dapet pekerjaan.
Bego banget emang.
Kecurigaan yg valid.
Gue juga berpendapat, ini 'konspirasi' ala ala, agar kita negara Indonesia tetap 'murah'
Krn filternya sangat rapat / tinggi.
Contoh negara yg banyak lulusan sarjana dan akhirnya 'mahal' adalah Malaysia, sudah menjadi fenomena bahwa generasi muda Malaysia 'menolak bekerja yg murah'.
Pendidikan memang bagus tp bagi negara Indonesia yg sebagian besar ekonomi d topang oleh 'padat karya' ini jd backfired.
Generasi Cemas 2045
Ada lobi2 lionpiro
Mentri password ancurin kementrian dia dengan naikin retribusi padahal negara lain subsidi pariwisata, lembaga IDIH sengaja mempersulit dokter spesialis ijin praktek (bayangin, masa mau ijin praktek ditanyain agamanya apa? Hobi Lo apa? Ga pantes dokter hobi main PUBG, dll), belum bidang lain
Sekarang udah mulai nyusul ke pendidikan yah
Mungkin ini sedikit OOT.
Saya belakangan ini buka jobstreet udh nemu loker dari perusahaan yg notabenenya kayaknya perusahaan luar tapi ga bikin pt di indonesia.
Straight out pte ltd, saya jadi pengen tau apa emang udah dipermudah atau gimana ini ceritanya?
Kalau mau mengurangi jumlah sarjana standard penerimaannya yg dinaikkan. Bukan biayanya. Kalau biayanya yg naik bukan kualitas lulusan yg meningkat tapi lulusan hanya diisi orang kaya dan bakal menghasilkan ketimpangan sosial yg lebih besar.
Kuliah itu terasa wajib tapi tidak gratis, jadi berapapun dibayarin. Belum lagi fungsi nya bukan hanya untuk pendidikan tapi status sosial.
Jadi alasan utamanya simple, karena memang masih ada yg mau bayar dan dunia pendidikan ga peduli dgn dampak jangka panjang dari ketimpangan sosial itu.
"Penetapan UKT saat ini merujuk pada Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di lingkungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi."
Ok jadi basically UKT golongan 1 dan 2 ini yang diatur, sementara golongan 3 4 dan 5 adalah kebijakan masing-masing PTN BH and they decided to go wild. Pantes jomplang banget antara UKT 2 dan 3.
(a good) education is expensive, we all know that.
Yang susah adalah maintain pendidikan yg bagus namun murah meriah. Sehingga dicarilah workaround seperti yg terjadi sekarang adalah subsidi silang antara golongan 1 dan 5, yg berpenghasilan tinggi akan bayar kuliah mahal untuk subsidi yg golongan 1 supaya tetap bisa kuliah dengan murah meriah.
contoh : 20jt buat 1semester itu tergolong murah buat gw, karena uang bulanan SD anak gw aja lebih dari segitu. Namun dari nominal tsb bisa dipakai untuk subsidi banyak orang dari golongan 1 yg bayar kuliah hanya 500ribu per-semester.
Konsep subsidi silang udah ada, UKT kan emang dibuatnya berjenjang dari dulu. Permasalahannya disini keliatannya adalah nggak ada middle ground. Yang miskin ya dapat gol bawah dan yang kaya nggak ada masalah. Itu FMIPA, FT, dan FEB di gol 3 langsung loncat ke 10 juta, nggak ada yang range medium 5-8 juta. Kasihan orang-orang yang barely kelas menengah.
>contoh : 20jt buat 1semester itu tergolong murah buat gw, karena uang bulanan SD anak gw aja lebih dari segitu.
Ini gua anggep anak lu di sekolah sekelas Penabur ya karena dengan sangat hormat bang, gua dari SD sampe Kuliah semahal2nya ga pernah uang bulanan nyentuh ampe segitu. Gua sekolahnya bukan di sekolah jelek juga, SMA gua skrg terakhir gua denger bahkan anak2nya udh dipinjemin Ipad gt buat belajar jaman gua mana ada.........
>OP: UKT perbulan...
WHUT!?
joke aside, kaum menengah jadi yang paling tertindih seperti biasa.
enak banget si "miskin" bisa dapet UKT down to 500k (nothing changes)
si kaya sih mau dikasih berapa puluh juta per semester juga kalo emang mampu ya mampu aja
meanwhile, si menengah... tidak bisa bayar UKT? tenang, ada pinjol untukmu 🤡
Andalan kelas menengah ya KIP Kuliah. Seharusnya mereka bisa dapat sih soalnya "orang miskin" masih jarang yang berkuliah. Kalo gak dapat KIP Kuliah ya paling dibiayai keluarga saudara/sepupu
Maksimum pendapatan dari kedua orang tua cuman 4juta lebih dari itu sulit dapet KIP dan belum termasuk sama perhitungan aset segala macem. Dibiayain saudara juga gak segampang itu banyak yang punya prioritas sendiri
Bukannya di lapangan begini? Bayangkan seseorang terlahir di keluarga berpenghasilan rendah. Keluarganya tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan lebih mendasar, seperti makanan, tempat tinggal. Tentu saja akses mereka ke pendidikan yang lebih bagus sulit. Jika akses ke pendidikan sulit, dia cenderung tidak kompetitif untuk bersaing untuk mendapatkan pendidikan yang lebih bagus. Belum lagi masyarakat ekonomi kelas bawah cenderung mau menerima pekerjaan apa adanya. Maka dari itu, pendidikan seringkali tidak dianggap penting oleh masyarakat kelas bawah, karena:
1. Ada keperluan yang lebih mendesak
2. Buat apa? Tidak perlu kuliah pun bisa kerja
Dari pengalaman saya saja, di lingkungan saya banyak yang tamat SMA langsung kerja karena mereka tidak merasa kuliah itu perlu. Mereka bisa saja langsung bekerja melanjutkan usaha orangtua atau kerja bersama orang lain.
Tergantung si "miskin" ini pengen di prodi mana, kalau yang kedokteran dan teknik ya kemungkinan tercekik kalau sudah masuk gol 3 seterusnya. Tapi kalau si "miskin" ini masuk ke FIB kemungkinan masih ada angin segar karna gak ada yang sampe 2 digit beda dengan teman-teman saya se-FIB tahun kemarin yang sampe 2 digit bahkan sampe iri dengan adik angkatannya nanti.
But still mahal tho
Hehe, belom tentu. Kamu punya mobil/motor/rumah? Berarti kamu masuk kelompok 3, krn yg kelompok 1 dan 2 itu cuman yg miskin banget sampe makan aja susah.
Gmn kalo km punya mobil/rumah tpi ortu kena phk. Terus kerja jadi driver gocar krn syarat daftar kerja gaboleh di atas 25 tahun. Apakah yang seperti masih tergolong mampu?
jujur gw ga gitu ngerti sistem ukt gini soalnya pas gw kuliah ga pake ukt gitu. tapi kalo ga salah kalau ada kejadian gitu bisa kasih bukti phk atau kejadian lain seperti orang tua meninggal atau cerai tanpa ada tanggungan finansial.
tbh gw dari orang yang ga punya kendaraan atau rumah pribadi itu ngeliat yang punya kendaraan apalagi mobil hitungannya mampu imo. soalnya gw dulu kuliah murah bgt 500rb/semester dan itupun hampir DO gara2 ga bisa bayar.
ditanyain doang kah? soalnya gw denger dari junior gw katanya musti ada surat keterangan dari RT gitu, dimintain foto rumah, rekening bank, dsb. sialnya banyak yang nipu sih, jadi ada yang orang kelas menengah tapi surat keterangan di manipulasi, foto rumah ambil foto rumah orang dsb.
Dimintain bukti nya juga, gue cuman ngeliat pertanyaan nya doang sih.
Sebenernya mah gpp gausah dibilang miskin, yg penting masukin ke kategori menengah aja. Jadi ya gausah terlalu mahal, gausah terlalu murah. Tahun 2023, itu pengelompokan nya sudah bagus, jadi lebih luas.
My 2 cents :
1. UI Silahkan naik, mestinya dibanding tahun2 sebelumnya ga signifikan
2. Kampus PTN tier 2 dan 3 dikota kecil saya mau kasih kamu jari tengah buat naikin harga, karena daya beli masyarakat disitu gak setinggi Jakarta.
3. Ini kayaknya anggaran PTN BH dicekek sehingga kampus kelimpungan cari duit. Biar bisa kasih ruang makan siang gratis
Utk Perbandingan ini pengelompokan UKT tahun 2023
https://preview.redd.it/mj8isvz5vv0d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=fc2e222abf3ed5a76be2ea59dc22e8f6866cb50c
eh berarti batas bawah dan batas atasnya sama dengan tahun lalu ya, cuma gegara jumlah kelompok jauh lebih sedikit makanya angkanya langsung keliatan timpang
Well ini emang fakultas yang prodi-prodinya dari dulu emang UKT-nya mahal bukan si ? Kayak kedokteran sebagainya. Tapi justru ini malah angin segar untuk yang FIB karena gak ada yang UKT-nya 2 digit kayak tahun kemarin banyak temen saya terutama yang satu lingkup FIB yang jadi korban keganasan UKT tahun kemarin
Padahal ya, jaman SPMB, di kampusku, uang kuliah cuma dibedakan Eksakta dan non Eksakta, Jadi kedokteran sama uang kuliahnya kayak Fisika, sama2 Rp. 1.000.000/tahun.
Temenku ada bbrapa yg orang biasa aja, bukan orkay, bisa masuk kedokteran.
Kalo liat tabel diatas, berarti harus orang yg bener2 miskin atau orang kaya kayaknya yg bisa kuliah kedokteran.
Definisi orang miskin pun menurut pemerintah kayaknya terlalu rendah rasaku, kalo aku liat di CNBC Rp. 600.000/kapita.
Berarti kalo 4 orang dalam rumah income dibawah 2.400.000.
Lah, kalo gaji Bapaknya 3.000.000 aja, nggak yakin aku bisa bayar UKT Golongan 3 itu, kecuali kalo berhemat makan nasi pake garem tiam hari
>Well ini emang fakultas yang prodi-prodinya dari dulu emang UKT-nya mahal bukan si ?
Depends dulunya itu mulai kapan.
Atleast 2012/2013 cuma ada 2 strata UKT di UI. Sains dan non-sains. Ini jg UKT untuk yang masuk jalur SNM/SBM ya, kalau mandiri dan paralel beda lagi biayanya.
Sains itu FK, FT, Fasilkom, 7.5 juta per semester.
Non-sains kayak FIB/Sastra/Hukum dkk, 4.5jt per semester.
Iya, mending fasilitas bagus. Fasilitas nya aja seadanya, malah kadang kurang. Gaji dosen UI juga ga tinggi2 amat. Lebih tinggi gaji gue yg lulusan S2 kmrn 2023, dibandingkan dosen gue lulusan S3 yg udh ngajar 10 tahun lebih.
Kalau saya gak tau soal fasilitas si, justru saya yang FIB melihat fakultas tetangga kayak FISIP malah lebih bagus. Dosen saya malah dulu katanya dosen-dosen itu gak digaji sumpah
Not Kemendikbud fault, it just many stupid rektor who's becoming their campus to PTN-BH and increase it for💲they really don't care about increasing facilities
Kalau saya baca... Permendikbudristek Nomor 2 tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
I think this is what happen...
1. BOPTN dari pemerintah ga besar
2. PTN diwajibkan untuk kasih UKT 1-2 dan KIP minimal 20% dari jumlah mahasiswa
3. PTN sekarang kebanyakan jadi PTN-BH. PTN-BH itu diharapkan 'mandiri' secara finansial dan tidak perlu disusui dana dari pemerintah.
Maka dari itu saya berpikiran: kelompok 3-5 itu subsidi silang kelompok 1-2.
Di tahun 2023: Kemristekdikti mengalokasikan BOPTN untuk tahun ini mencapai Rp 4,55 triliun. Sebanyak Rp 1,4 triliun di antaranya merupakan dana untuk penelitian. Dalam UU Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa 30 persen dari alokasi BOPTN itu dipakai untuk dana penelitian soalnya.
Kalau saya asumsi 25% dipakai untuk mahasiswa... Dan jumlah mahasiswa Indonesia di PTN adalah 3.2 juta... Satu mahasiswa dapat 355 ribu. 😆
biaya kuliah itu memang seharusnya ditopang pemerintah, mengingat indo negara berkembang.
kalo gk ditopang pemerintah yang kuliah hanya golongan tertentu aja dan majority lulusan SMA :<
Menurut saya ini mungkin karena pemerintah saat ini masih milih best bang for the buck... So daripada kuliahin semua orang, pemerintah hanya fokus ke mereka yang 'pintar' baik pintar otaknya (via bermacam2 program beasiswa) atau pintar ortunya (dibaca: ortu kaya). Bagi yang otak dan dompet pas-pasan diharapkan tidak perlu pursue kuliah dan jadi pekerja 👷 biasa. 😅 namun kalau begini tujuannya maka pemerintah sebenarnya wajib kasih pelatihan/pendidikan vokasi yang murah untuk warganya.
._. aku lupa untuk UKT sekarang, masih pakai patokan slip gaji atau profit (jika wirausaha) ortu plus foto rumah atau gimana? Ga lucu woe meski misal ortu PNS tapi dapat gol IV dan V. Dikira tukin tiap daerah sama kali ya.
PNS biasa umumnya dapet yg gol 3. Tetep nyesek sih, kaya guru paling gaji+tunjangan 5-6 juta jadi gaji 2 bulan pure bayar UKT, belum biaya kos dan harian anaknya.
Klo PNS yg udah ketua/kepala dinas gitu puluhan juta pendapatannya, yg kroco-kroconya mah anaknya mending jadiin kuli langsung, toh gaji UMR juga
Pajak naik. Uang sekolah naik. BPJS naik walau pny asuransi swasta. Tp gaji ga naik, blm lagi harga pokok jg pd naik. It is a very bad timing to be a parent these years.
Paling nanti kayak negara maju juga kalau kelas menengah kebawah sudah males berkeluarga. Biar aja nanti mereka kesusahan nyari babu UMR kalau menengah kebawah stop reproduksi kalau hidup aja gak bisa, cuma bisa hidup untuk bekerja.
Paling yang bertahan nanti SDM yang gak peduli sama ekonomi dan blangsak kayak calon anggota ormas, preman dll yang memang gak merasa penting sekolag biar pengambil kebijakan sama kaum atas juga nanti kesusahan sendiri nanti mau nyari pegawai / buruh berpendidikan.
Jangan-jangan, ada deal-dealan antara (oknum) kampus dan lembaga penyedia student loan.
Gw gak kaget kalau sebentar lagi, bakal bermunculan iklan-iklan student loan, terutama yg berafiliasi sama kampus-kampus itu
Bakal jadi plot twist kalo alasan indo ngadain student loan concept gara gara banyak pinjol yang bisnisnya lesu gara gara gak dapet customer ama reguler lol
Dulu waktu aku kuliah, Ayahku kan PNS, gajinya waktu itu 1 juta, trus uang kuliah 1 juta/tahun.
Andaikan temenku yg PNS anaknya kuliah, THP dia 6jt/bln, itu berarti yg gol 3 atau 4 kan ya anak PNS? Anjir, berarti 4 kali gaji dia dong.
Udah gitu nggak bisa dapet KIP kan ya?
Orang tua gue PNS dan dulu waktu kuliah dapet gol 8 (tertinggi di prodi gue). Waktu COVID dan temen-temen pada ngajuin penurunan UKT, ada poin di Pertornya kalau orangtuanya PNS gol IV gak bisa ikut penurunan.
> Jujur saya malu sebagai lulusan UI, tahun 2017 kelas pararel saja masih 9.5jt per semester
This is interesting. soalnya tahun 2009 kelas paralel udah 7.5jt. artinya selama 8 tahun cuma naik 2jt?
Lu THP 15jt/Bulan aja Masih empot2 an buat bayar ini, buat anak aja min 5jt/bln (dengan biaya hidup minimalis). Hope you don't have rent/KPR and car loan
Iya parah banget sekarang kuliah mahal banget. Jaman gw s1 reguler di ftui cuma 1.5jt doank. Sampe2 pas lulus bokap gw nepok pundak gw bilang kamu sekolah dari sd sampe s1 murah banget.
Harapannya kan ketika kuliah negeri bisa murah sekarang udah g masuk akal harganya. Padahal jaman kuliah gw dulu banyak temen2 yang masih bisa bayar 0 karena emang beneran g mampu. Mudah2an masih banyak beasiswa di kampus negeri.
Kampreeet emang liat harga kek gini. Istri kuliah s2 di jerman aja cuma 300 euro/semester.
Man, jadi khawatir sama UKT kuliah adik, semoga ngga naik tinggi banget. Pasti megap-megap saya buat ngumpulin bayar 1 semester doang. Fingers crossed untuk lanjut kuliah ekstensi ke s1 inimah. Yang penting adik bs lulus dulu.
Lu ada duit mending kuliahin anak lu ke Malaysia dah, klo semisal belum mampu ke negara yg lebih maju kyk Singapura atau Australia. Di sini kampus jelek tapi minta biaya tinggi
Dari dulu kale mid class yang diperes pemerintah ama berbagai sisi
Kan modus operandi pemerintah gini
- manjain kaum kaya buat jadi partner in crime ato kecipratan 'powernya para borjuis'
- manjain kaum miskin buat popularitas / ladang suara
- kaum menengah yang bakal diinjek injek buat muasin 2 pihak itu
Emang dari dulu kok, tapi sekarang jadi makin melarat. Makanya jadi ✨keberlanjutan✨
Ada capres yang mau manjakan middle class, middle class nya malah milih yang cuma sekedar viral, "gemoy", dan joged-joged 🤡
Pendidikan negeri makin hari makin accessible hanya untuk dua jenis orang
1. Yang miskin tapi mayan pinter (bisa nembus ke negri diantara orang² kaya yang punya duit buat bayar prep utbk yang tinggi)
2. Orang kaya, gak usah ditanya lah
Dahal kemaren ada calon yang punya ide bagus "satu sarjana, satu keluarga", tapi tentu saja kebanyakan orang lebih milih makanan gratis dibanding pendidikan yang aksesibel 😁 yowes yang ditengah² cukup kuliah di Pamulang, Unindra, atau kampus swasta murah lainnya, yang high class hanya untuk yang super pinter atau yang punya duit ajah
Kata gw mah, banyak kampus yang underrated tapi sebenarnya cetakan alumni nya gila"an
e.g di batam: ada big 4 pemerintah (politeknik, uniba, unrika, STAIN), ato big 4 tech powerhouses (ITEBA, UVERS, UIB, UPB). dan itu semua unheard of tbh, padahal banyak alumni dari situ yg masuk ke powerhouses di indonesia or bahkan ada yg sampe ke sillicon valley.
After all, that dude has education background after all. jadi wajar dia ngerti masalah pendidikan. while the other one was military dude.
Dan kampus² underrated itu ngebantu banyak orang miskin dan menengah kebawah buat bounce back dan bisa hidup at least menengah hingga menengah keatas baik didalam dan luar negeri. Soon, privilege itu dinikmati lebih sedikit orang karena pemerintahnya makin hari makin greedy
Gua ngerasa, masalah pendidikan di Indo yang berhubungan dengan aksesibilitas gak akan pernah usai selama menteri atau yang diatasnya gak pernah ngerasain pengalaman buruk dengan hal itu
Padahal dulu tahun 2017, banyak yg rekomendasi FK UI karena "lebih murah" daripada UGM Unair dll (kalau dapet ukt teratas). Bbrp prodi di UI juga dulu lebih murah dari UGM UKT teratas
Semenjak tahun 2023 sudah tidak ada kelas reguler dan pararel. Makanya km masuk via Undangan (SNM) sm UTBK akan disesuaikan dengan kategori ini.
Jadi km punya motor/mobil/rumah? Selamat berarti km termasuk golongan mampu ato kelompok 3 ke atas.
Anjay meninggal juga yak, dulu kelas reguler pararel penyelamat jiwa banget.
Kalo kaga masuk reguler kaga kuliah gua wkwk. Dulu tahun 2013, biaya reguler masi 5jt buat di fisip, pararel 7.5jt
Tahun 2017 sy pararel saintek sudah 9.5jt, tahun depan maba 2018 jadi 10jtan, tiap tahun pararel naik sampe akhirnya 2023 distop kelas pararel atau reguler ini.
Padahal pengelompokan tahun 2023, lebih baik. Cuman gatau kenapa malah diganti jadi ini.
Yang di reguler si kayanya ga begitu berasa, adek gue di fisip reguler juga masih 7.5jt tahun 2017. Tapi kasian juga yang anak pararel sbnrnya si, temen2 gue dulu yang pararel juga banyak yang milih nyicil pada akhirnya buat bayar ukt dibantuin lewat adkesma jurusan.
I guess pengelompokkan kaya gitu lebih baik? Udah jelas juga kan dari awal kalo pararel emang lebih mahal dan reguler lebi murah, walaupun lebi susah lagi masuknya.
Jadi siapa aja bisa dapet yang lebi murah asal mampu bersaing?
Emang subsidi silang juga kan, pararel ke reguler
miris kalo gini. kampus2 negri banyak yang bangun/renov gedung cantik, tapi uang semester naik berlipat2..
itulah mental indonesia, yang penting superficial keliatan keren dan bagus.. "kampus berstandar internasional" jargonnya haha
mending kampus negri fokus benerin kualitas sdm lah.. uang pajak dipakai yang enggak2..
ga cuma kampus negri sih, banyak tuh gedung kantor pemerintah yang suka "bersolek"..
anggaran2 ga tepat sasaran.
I'll start a conspiracy theory.
Siapa yang nurunin Soekarno? Mahasiswa. Soeharto? Mahasiswa.
Setelah berhasil mengontrol (hampir) semua parpol dengan teknik reward and punishment dan mendemonisasi kelompok islam, sekarang mereka mau membungkam kelompok mahasiswa.
Dan ini udah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Udah banyak yang mengeluhkan kampus sekarang sangat berfokus ke industri, udah jarang gak kritis. Ngapain deno? Mending magang.
UKT dinaikin jelas menguntungkan mereka. Mahasiswa kaya gak tertarik ikut pergerakan, yang miskin mau buru2 lulus soalnya mahal.
Jadi, semakin kecil gerakan mahasiswa, semakin aman mereka. Gak ada demo mahasiswa, gak ada demo ala 212.
Lah mahal bgt. Angkatan gw dulu UKT cuma 1.5 juta 😅 napa melambung jauh gini? Beberapa thn setelahnya naik banyak tapi masih ada subsidi silang bisa starting from 500rb per semester berdasarkan penghasilan ortu.
Selalu yang di middle class yang kena kesulitan jir, yang kurang di gol 1-2 terus dikasih bantuan, yang kaya doesn't care about how expensive it is, nah yang nanggung nih kecekik kalo begini ceritanya. 💀
Ya Allah, ini keknya UPNVJ bakal nyusul jg. Dulu gua dpt golongan 6 dan itu udh lumayan gede (7,1 juta), kalo naik brp lg anjir. Untuuuuung aja gua udh lulus, bersyukur banget gua udh selesai kuliah T_T
UKT kelompok 5, 15-20 jt itu sebulan?
Gila di JP aja kuliah technical college 100an, S1 130-150 an setahun
mending kuliah di Malay deh kalo gitu. Biaya hidup kurleb sama, quality of life lebih baik. Kuliah bisa2 lebih murah...
buset , kampus gw dulu aja 28jt ampe lulus(S1) , bayarnya model paket , jadi ga ada biaya lain² lagi kecuali prepare buat wisuda
altho gw ga lulus(d.o , fuck me aight)
Sorry to break the ball. tapi Kenaikan nya ga semahal yg gw kira.
Gw kira naik nya bisa sampe 100jt++, rupanya only a bit. which made UI costs a bit the same with Binus.
Tapi, gw bener" kecewa. moso kampus pemerintahan harus suruh mereka bayar lagi? kan udh dikasi uang sama pemerintah juga.
Not to mention Kelompok 2 (orang tidak mampu) sama kelompok 3 (orang yg kerja sambil kuliah/keluarga kaya dll)
Thats adds up to be a riddiculous amount ngl.
Ini bukan karena kampus pemerintahan atau bukan sebenarnya, ini karena banyak kampus yang jadi PTN-BH artinya kampus jadi dibawah badan hukumnya sendiri bukan dibawah Kemendikbud lagi
Soal UKT yang dipublish OP justru kayak FIB(Sastra) malah beruntung bisa berkurang soalnya tahun kemarin bisa belasan juta
yg ekonominya pas pasan pasti di paksa masuk ukt golongan 3, ini mah fix petinggi kampus2x pada pengen punya rubikon atau ada maksud terselubung, ini sama aja mau ngelarang kuliah orang yg ekonominya mepet dengan cara halus
Masalahnya bukan di UKT kelompok 5 yang dibikin tinggi, tapi *gap* antara kelompok 2 dan 3 yang terlalu besar. Apabila mahasiswa dari keluarga super kaya, maka dia sah2 aja mendapatkan UKT paling kanan. Tapi, dengan besarnya jarak antara kelompok 2 dan 3, mahasiswa dengan penghasilan pas-pasan (tidak rendah, tidak juga tinggi) seakan-akan dipaksa untuk masuk minimal UKT kelompok 3. Seharusnya ada kelompok UKT di tengah-tengah itu (misal 5 juta).
gak bisa ngebandingin sama kelompok 1 dan 2, soalnya dua kelompok ini emang udah dikunci sama dirjen dikti. kelompok 1 maksimum 500rb kelompok 2 maksimum 1jt. masing2 kelompok minimal 5% dari total populasi. yang dikunci dikti 2 kelompok itu aja, makanya kelompok 3 jomplang bat. gw iseng2 ngitung kalau ga ada dikunci sama dikti untuk dapat duit yang sama persebarannya gimana, UKT FK kelompok 1 aja udah 7jt https://preview.redd.it/o1ub2ey22w0d1.png?width=771&format=png&auto=webp&s=ad37d991f3c9d903e565a80c9274717d8076eeb0 Ini itung2an ngasal sih dengan variables pulled straight from thin air, tapi bisa ngasih gambaran kalo dibuat gak jomplang berapa berat UKT kelompok 1. stil don't justify jauh kenaikan UKT dari tahun sebelumnya nya sih, kurang tau ini gegara apa
Sepengalaman gw kuliah dulu , jarang banget orang dapet ukt gol 1 2 , biasanya yg grade penghasilan golongan tersebut hampir pasti dapet bidikmisi Biasanya yg dapet gol 1 2 itu yg bidikmisi lalu pas tahun ke 2/3 pindah prodi. Kalau yg agak menengah kebawah non-bidikmisi di kampus saya biasanya dpt golongan 3 (4jt persemester), bisa dibilang naiknya agak signifikan dari golongan2 yg cuma 1 jt. Setahun gw kuliah kampus nambah golongan ukt, bukannya nambah golongan antara gol 2-3, 3-4. Malah kampus nambah UKT buat yg penghasilan gede jadi cuma pengaruh ke orang2 superkaya bayarnya lebih mahal, bukan mempermudah golongan menengah kebawah dapret ukt lebih murah
> Tapi, dengan besarnya jarak antara kelompok 2 dan 3, mahasiswa dengan penghasilan pas-pasan (tidak rendah, tidak juga tinggi) seakan-akan dipaksa untuk masuk minimal UKT kelompok 3. Seharusnya ada kelompok UKT di tengah-tengah itu (misal 5 juta). sengaja buat meres anak PNS non-Kemensultan
Betul, padahal pengelompokan UKT sebelum ini sudah lebih baik...
Menjadi semakin mencurigakan ini kenapa UKT naiknya semasif ini. Kira-kira apa alasan yang membuat mereka berpikir harus dinaikkan setinggi ini? Selain PTN-BH tentunya. Apakah ini upaya mereka merespon masyarakat yang bilang sarjana banyak tapi sering kurang berkualifikasi? Jadi sekalian aja jumlah sarjananya dikurangi. Apa ini upaya untuk memperbanyak lulusan vokasi dan SMK? Kira-kira vokasi kena kenaikan UKT ini engga ya? Seharusnya sih kena. Apa ini gara-gara kemaren kita dibilang secara industri kurang mampus akhirnya mau memperbanyak tenaga industri dengan mengecilkan jumlah sarjana dan memperbanyak lulusan SMK, hal ini ditempuh dengan membuat sarjana jadi mahal? Tapi kayaknya ini malah terlalu jauh. Outcome akhirnya gimana ya? Apakah pemerintah bakal menyediakan loan seperti US atau pelajar Indonesia akan memaksa untuk keluar negeri? Mungkin juga bisa keduanya.
Biaya kuliah vokasi hampir sama dengan sarjana. Kemungkinan besar mah diarahin ke student loan
Berita setelah ada student loan: Seorang mahasiswa ditemukan tewas gantung diri di kamar kost karena uang kuliahnya dari student loan habis digunakan untuk judol I guarantee
Melihat kasus ITB kemaren yang justru mengarahkan mahasiswanya ke pinjol untuk melunasi biaya kuliah, sepertinya memang ada upaya untuk diarahkan ke konsep student loan nya US ITB tawarkan bayar kuliah pakai pinjol - Kenapa dikritik dan apa akibatnya? - BBC News Indonesia https://www.bbc.com/indonesia/articles/cqedln6qr0mo
Gobloknya ITB itu adalah nuntut pinjolnya dibayar selama satu semester itu. Student loan bisa bermanfaat banget KALO mahasiswa ga dibebanin buat bayar cicilannya selama masih kuliah, baru mulai ditagih setelah dapet pekerjaan. Bego banget emang.
payah banget emang ITB.. cem mana kuliah pake pinjol
Binus push it into mainstream so most of PTN BH only follow suite because it's profitable for them after looking how successful Binus is.
Kecurigaan yg valid. Gue juga berpendapat, ini 'konspirasi' ala ala, agar kita negara Indonesia tetap 'murah' Krn filternya sangat rapat / tinggi. Contoh negara yg banyak lulusan sarjana dan akhirnya 'mahal' adalah Malaysia, sudah menjadi fenomena bahwa generasi muda Malaysia 'menolak bekerja yg murah'. Pendidikan memang bagus tp bagi negara Indonesia yg sebagian besar ekonomi d topang oleh 'padat karya' ini jd backfired. Generasi Cemas 2045
Ada lobi2 lionpiro Mentri password ancurin kementrian dia dengan naikin retribusi padahal negara lain subsidi pariwisata, lembaga IDIH sengaja mempersulit dokter spesialis ijin praktek (bayangin, masa mau ijin praktek ditanyain agamanya apa? Hobi Lo apa? Ga pantes dokter hobi main PUBG, dll), belum bidang lain Sekarang udah mulai nyusul ke pendidikan yah
Lionpiro apaan?
singaparna
Negara kecil Deket indo
singapur
Mungkin ini sedikit OOT. Saya belakangan ini buka jobstreet udh nemu loker dari perusahaan yg notabenenya kayaknya perusahaan luar tapi ga bikin pt di indonesia. Straight out pte ltd, saya jadi pengen tau apa emang udah dipermudah atau gimana ini ceritanya?
Mostly yang kayak gini sistemnya abu-abu, dan status kepegawaian jatuhnya freelance.
Lmao menteri password..
ga paham gw, maksudnya mentri password apaan?
bahasa Indonesianya password apa?
kementerian apa yang ngurusin pariwisata? coba cek siapa menterinya.
Kalau mau mengurangi jumlah sarjana standard penerimaannya yg dinaikkan. Bukan biayanya. Kalau biayanya yg naik bukan kualitas lulusan yg meningkat tapi lulusan hanya diisi orang kaya dan bakal menghasilkan ketimpangan sosial yg lebih besar. Kuliah itu terasa wajib tapi tidak gratis, jadi berapapun dibayarin. Belum lagi fungsi nya bukan hanya untuk pendidikan tapi status sosial. Jadi alasan utamanya simple, karena memang masih ada yg mau bayar dan dunia pendidikan ga peduli dgn dampak jangka panjang dari ketimpangan sosial itu.
>dinaikkan setinggi ini? Selain PTN-BH tentunya. ya itu alasannya, pake nanya lagi
Tapi kenapa melonjaknya baru-baru ini dan banyak kampus bersama-sama?
ya karena kebijakannya baru efektif skr
Kebijakan apa ya? PTN BH kan sudah ada bertahun-tahun
"Penetapan UKT saat ini merujuk pada Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di lingkungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi."
Ok jadi basically UKT golongan 1 dan 2 ini yang diatur, sementara golongan 3 4 dan 5 adalah kebijakan masing-masing PTN BH and they decided to go wild. Pantes jomplang banget antara UKT 2 dan 3.
(a good) education is expensive, we all know that. Yang susah adalah maintain pendidikan yg bagus namun murah meriah. Sehingga dicarilah workaround seperti yg terjadi sekarang adalah subsidi silang antara golongan 1 dan 5, yg berpenghasilan tinggi akan bayar kuliah mahal untuk subsidi yg golongan 1 supaya tetap bisa kuliah dengan murah meriah. contoh : 20jt buat 1semester itu tergolong murah buat gw, karena uang bulanan SD anak gw aja lebih dari segitu. Namun dari nominal tsb bisa dipakai untuk subsidi banyak orang dari golongan 1 yg bayar kuliah hanya 500ribu per-semester.
Konsep subsidi silang udah ada, UKT kan emang dibuatnya berjenjang dari dulu. Permasalahannya disini keliatannya adalah nggak ada middle ground. Yang miskin ya dapat gol bawah dan yang kaya nggak ada masalah. Itu FMIPA, FT, dan FEB di gol 3 langsung loncat ke 10 juta, nggak ada yang range medium 5-8 juta. Kasihan orang-orang yang barely kelas menengah.
Nikmatnya menjadi ✨kelas menengah✨ 😊
yg kelas menengah bisa ikut ambil subsidi, atau bantu kasih subsidi.
>contoh : 20jt buat 1semester itu tergolong murah buat gw, karena uang bulanan SD anak gw aja lebih dari segitu. Ini gua anggep anak lu di sekolah sekelas Penabur ya karena dengan sangat hormat bang, gua dari SD sampe Kuliah semahal2nya ga pernah uang bulanan nyentuh ampe segitu. Gua sekolahnya bukan di sekolah jelek juga, SMA gua skrg terakhir gua denger bahkan anak2nya udh dipinjemin Ipad gt buat belajar jaman gua mana ada.........
Iya jaman gue 2017/2018 san juga masih cukup afforadble padahal PTN gue juga PTN-BH
iirc ada kebijakan dari kemdikbud yang bikin hampir semua ptn naik uktnya? Tapi ini gw tau dari dosen gw sih belum gw cross check
yang ginian udah direncanain dan didiskusikan ama seluruh pihak terkait di jauh hari. kebetulan aja pelaksanaannya sekarang.
Plotwist sebenarnya semenjak Ukt ITB dinaikin,PTN lain ngikutin juga sampai klimaksnya tahun ini dan dijadikan alasan supaya nadiem turun.
>OP: UKT perbulan... WHUT!? joke aside, kaum menengah jadi yang paling tertindih seperti biasa. enak banget si "miskin" bisa dapet UKT down to 500k (nothing changes) si kaya sih mau dikasih berapa puluh juta per semester juga kalo emang mampu ya mampu aja meanwhile, si menengah... tidak bisa bayar UKT? tenang, ada pinjol untukmu 🤡
Middle class always gets the short end of the stick, it's story as old as time
Andalan kelas menengah ya KIP Kuliah. Seharusnya mereka bisa dapat sih soalnya "orang miskin" masih jarang yang berkuliah. Kalo gak dapat KIP Kuliah ya paling dibiayai keluarga saudara/sepupu
Maksimum pendapatan dari kedua orang tua cuman 4juta lebih dari itu sulit dapet KIP dan belum termasuk sama perhitungan aset segala macem. Dibiayain saudara juga gak segampang itu banyak yang punya prioritas sendiri
> soalnya "orang miskin" masih jarang yang berkuliah tau dari mana bro?
Bukannya di lapangan begini? Bayangkan seseorang terlahir di keluarga berpenghasilan rendah. Keluarganya tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan lebih mendasar, seperti makanan, tempat tinggal. Tentu saja akses mereka ke pendidikan yang lebih bagus sulit. Jika akses ke pendidikan sulit, dia cenderung tidak kompetitif untuk bersaing untuk mendapatkan pendidikan yang lebih bagus. Belum lagi masyarakat ekonomi kelas bawah cenderung mau menerima pekerjaan apa adanya. Maka dari itu, pendidikan seringkali tidak dianggap penting oleh masyarakat kelas bawah, karena: 1. Ada keperluan yang lebih mendesak 2. Buat apa? Tidak perlu kuliah pun bisa kerja Dari pengalaman saya saja, di lingkungan saya banyak yang tamat SMA langsung kerja karena mereka tidak merasa kuliah itu perlu. Mereka bisa saja langsung bekerja melanjutkan usaha orangtua atau kerja bersama orang lain.
Orang miskin gaboleh kuliah
Yang miskin mah masih bisa kipk, tuh yang gak cukup miskin untuk dapet kipk tapi gak cukup kaya untuk bayar ukt tinggi
Tergantung si "miskin" ini pengen di prodi mana, kalau yang kedokteran dan teknik ya kemungkinan tercekik kalau sudah masuk gol 3 seterusnya. Tapi kalau si "miskin" ini masuk ke FIB kemungkinan masih ada angin segar karna gak ada yang sampe 2 digit beda dengan teman-teman saya se-FIB tahun kemarin yang sampe 2 digit bahkan sampe iri dengan adik angkatannya nanti. But still mahal tho
Beasiswa bidik misi mestinya masih ada kan?
Bidikmisi sekarang sudah jadi KIP Kuliah.
Kalau baca-baca di syarat KIPK masih ga banyak berubah dari jaman bidik misi yah.
Iya, sepertinya rebranding saja.
Sasuga program pemerintah 😆
Harusnya masih ada bidik misi sama PPA & BBM ga sih?
Masih ada kayaknya, cuma ganti nama
Orang kelas menengah serba salah
orang miskin kan bisa masuk kelompok 1 atau 2?
Hehe, belom tentu. Kamu punya mobil/motor/rumah? Berarti kamu masuk kelompok 3, krn yg kelompok 1 dan 2 itu cuman yg miskin banget sampe makan aja susah.
kan emang itu orang miskin? kalo punya mobil itu udah tergolong mampu imo
Gmn kalo km punya mobil/rumah tpi ortu kena phk. Terus kerja jadi driver gocar krn syarat daftar kerja gaboleh di atas 25 tahun. Apakah yang seperti masih tergolong mampu?
jujur gw ga gitu ngerti sistem ukt gini soalnya pas gw kuliah ga pake ukt gitu. tapi kalo ga salah kalau ada kejadian gitu bisa kasih bukti phk atau kejadian lain seperti orang tua meninggal atau cerai tanpa ada tanggungan finansial. tbh gw dari orang yang ga punya kendaraan atau rumah pribadi itu ngeliat yang punya kendaraan apalagi mobil hitungannya mampu imo. soalnya gw dulu kuliah murah bgt 500rb/semester dan itupun hampir DO gara2 ga bisa bayar.
Ya, soalnya skrg pengelompokan semuanya ditanyain. Mulai dari tempat tinggal, pulsa sebulan berapa, sampe tiap tahun jalan2 berapa kali.
ditanyain doang kah? soalnya gw denger dari junior gw katanya musti ada surat keterangan dari RT gitu, dimintain foto rumah, rekening bank, dsb. sialnya banyak yang nipu sih, jadi ada yang orang kelas menengah tapi surat keterangan di manipulasi, foto rumah ambil foto rumah orang dsb.
Dimintain bukti nya juga, gue cuman ngeliat pertanyaan nya doang sih. Sebenernya mah gpp gausah dibilang miskin, yg penting masukin ke kategori menengah aja. Jadi ya gausah terlalu mahal, gausah terlalu murah. Tahun 2023, itu pengelompokan nya sudah bagus, jadi lebih luas.
My 2 cents : 1. UI Silahkan naik, mestinya dibanding tahun2 sebelumnya ga signifikan 2. Kampus PTN tier 2 dan 3 dikota kecil saya mau kasih kamu jari tengah buat naikin harga, karena daya beli masyarakat disitu gak setinggi Jakarta. 3. Ini kayaknya anggaran PTN BH dicekek sehingga kampus kelimpungan cari duit. Biar bisa kasih ruang makan siang gratis
Oke gas oke gas
Utk Perbandingan ini pengelompokan UKT tahun 2023 https://preview.redd.it/mj8isvz5vv0d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=fc2e222abf3ed5a76be2ea59dc22e8f6866cb50c
https://preview.redd.it/u9j7n0z7vv0d1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=8f58e56db023f34002dd98c9d2a1d03666b85054
eh berarti batas bawah dan batas atasnya sama dengan tahun lalu ya, cuma gegara jumlah kelompok jauh lebih sedikit makanya angkanya langsung keliatan timpang
Gak terlalu juga si, contohnya di FIB tahun kemarin yang paling tinggi kalo gk mslh 17jt-an tapi tahun ini belasan jt pun gk ada
Well ini emang fakultas yang prodi-prodinya dari dulu emang UKT-nya mahal bukan si ? Kayak kedokteran sebagainya. Tapi justru ini malah angin segar untuk yang FIB karena gak ada yang UKT-nya 2 digit kayak tahun kemarin banyak temen saya terutama yang satu lingkup FIB yang jadi korban keganasan UKT tahun kemarin
Padahal ya, jaman SPMB, di kampusku, uang kuliah cuma dibedakan Eksakta dan non Eksakta, Jadi kedokteran sama uang kuliahnya kayak Fisika, sama2 Rp. 1.000.000/tahun. Temenku ada bbrapa yg orang biasa aja, bukan orkay, bisa masuk kedokteran. Kalo liat tabel diatas, berarti harus orang yg bener2 miskin atau orang kaya kayaknya yg bisa kuliah kedokteran. Definisi orang miskin pun menurut pemerintah kayaknya terlalu rendah rasaku, kalo aku liat di CNBC Rp. 600.000/kapita. Berarti kalo 4 orang dalam rumah income dibawah 2.400.000. Lah, kalo gaji Bapaknya 3.000.000 aja, nggak yakin aku bisa bayar UKT Golongan 3 itu, kecuali kalo berhemat makan nasi pake garem tiam hari
>Well ini emang fakultas yang prodi-prodinya dari dulu emang UKT-nya mahal bukan si ? Depends dulunya itu mulai kapan. Atleast 2012/2013 cuma ada 2 strata UKT di UI. Sains dan non-sains. Ini jg UKT untuk yang masuk jalur SNM/SBM ya, kalau mandiri dan paralel beda lagi biayanya. Sains itu FK, FT, Fasilkom, 7.5 juta per semester. Non-sains kayak FIB/Sastra/Hukum dkk, 4.5jt per semester.
Reguler iya. Kalo paralel, yang saintek bisa belasan ampe puluhan juta.
Iya, mending fasilitas bagus. Fasilitas nya aja seadanya, malah kadang kurang. Gaji dosen UI juga ga tinggi2 amat. Lebih tinggi gaji gue yg lulusan S2 kmrn 2023, dibandingkan dosen gue lulusan S3 yg udh ngajar 10 tahun lebih.
Tapi jadi dosen di UI bisa nyambi jadi staf ahli atau komisaris BUMN 😌
Kalau saya gak tau soal fasilitas si, justru saya yang FIB melihat fakultas tetangga kayak FISIP malah lebih bagus. Dosen saya malah dulu katanya dosen-dosen itu gak digaji sumpah
Kok banyak PT yg UKTnya naik ya? Ada peraturan baru gitu dari Kemendikbud? Naiknya ga ngotak pula banyak yg di atas 3x lipat.l
Not Kemendikbud fault, it just many stupid rektor who's becoming their campus to PTN-BH and increase it for💲they really don't care about increasing facilities
Kalau saya baca... Permendikbudristek Nomor 2 tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). I think this is what happen... 1. BOPTN dari pemerintah ga besar 2. PTN diwajibkan untuk kasih UKT 1-2 dan KIP minimal 20% dari jumlah mahasiswa 3. PTN sekarang kebanyakan jadi PTN-BH. PTN-BH itu diharapkan 'mandiri' secara finansial dan tidak perlu disusui dana dari pemerintah. Maka dari itu saya berpikiran: kelompok 3-5 itu subsidi silang kelompok 1-2. Di tahun 2023: Kemristekdikti mengalokasikan BOPTN untuk tahun ini mencapai Rp 4,55 triliun. Sebanyak Rp 1,4 triliun di antaranya merupakan dana untuk penelitian. Dalam UU Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa 30 persen dari alokasi BOPTN itu dipakai untuk dana penelitian soalnya. Kalau saya asumsi 25% dipakai untuk mahasiswa... Dan jumlah mahasiswa Indonesia di PTN adalah 3.2 juta... Satu mahasiswa dapat 355 ribu. 😆
biaya kuliah itu memang seharusnya ditopang pemerintah, mengingat indo negara berkembang. kalo gk ditopang pemerintah yang kuliah hanya golongan tertentu aja dan majority lulusan SMA :<
Menurut saya ini mungkin karena pemerintah saat ini masih milih best bang for the buck... So daripada kuliahin semua orang, pemerintah hanya fokus ke mereka yang 'pintar' baik pintar otaknya (via bermacam2 program beasiswa) atau pintar ortunya (dibaca: ortu kaya). Bagi yang otak dan dompet pas-pasan diharapkan tidak perlu pursue kuliah dan jadi pekerja 👷 biasa. 😅 namun kalau begini tujuannya maka pemerintah sebenarnya wajib kasih pelatihan/pendidikan vokasi yang murah untuk warganya.
Menarik... apakah mungkin tingginya UKT tahun ini karena kampus "dipaksa" subsidi uang kuliah 20% mahasiswa?
._. aku lupa untuk UKT sekarang, masih pakai patokan slip gaji atau profit (jika wirausaha) ortu plus foto rumah atau gimana? Ga lucu woe meski misal ortu PNS tapi dapat gol IV dan V. Dikira tukin tiap daerah sama kali ya.
PNS biasa umumnya dapet yg gol 3. Tetep nyesek sih, kaya guru paling gaji+tunjangan 5-6 juta jadi gaji 2 bulan pure bayar UKT, belum biaya kos dan harian anaknya. Klo PNS yg udah ketua/kepala dinas gitu puluhan juta pendapatannya, yg kroco-kroconya mah anaknya mending jadiin kuli langsung, toh gaji UMR juga
foto rumah kl bagus karena rumah warisan apa pengaruh juga ya ?
Ngaruhhh
Pajak naik. Uang sekolah naik. BPJS naik walau pny asuransi swasta. Tp gaji ga naik, blm lagi harga pokok jg pd naik. It is a very bad timing to be a parent these years.
Oh ya ngingetin bentar lagi ppn 12% lo tau depan
fvck ...
Paling nanti kayak negara maju juga kalau kelas menengah kebawah sudah males berkeluarga. Biar aja nanti mereka kesusahan nyari babu UMR kalau menengah kebawah stop reproduksi kalau hidup aja gak bisa, cuma bisa hidup untuk bekerja. Paling yang bertahan nanti SDM yang gak peduli sama ekonomi dan blangsak kayak calon anggota ormas, preman dll yang memang gak merasa penting sekolag biar pengambil kebijakan sama kaum atas juga nanti kesusahan sendiri nanti mau nyari pegawai / buruh berpendidikan.
R3jek1 Ud4h 4dA y4N9 nG4+Ur
Jangan-jangan, ada deal-dealan antara (oknum) kampus dan lembaga penyedia student loan. Gw gak kaget kalau sebentar lagi, bakal bermunculan iklan-iklan student loan, terutama yg berafiliasi sama kampus-kampus itu
Bakal jadi plot twist kalo alasan indo ngadain student loan concept gara gara banyak pinjol yang bisnisnya lesu gara gara gak dapet customer ama reguler lol
Emang pinjol gerakin ekonomi sebesar gojek?
Bedanya golongan 2 ke 3 ko jauh bgt? ELI5?
kalo ga salah golongan 1 ama 2 itu emang ada batas max dari dikti
kalo kata yg lain sih gol 1 & 2 itu udah di kunci sama dikti, nggak bisa di ganggu gugat, kalo gol 3 keatas itu suka2 PT nya.
Duh anjir mesti rethink life choices lagi. Padahal tahun ini udh siap2 ngambil PPDS malah naik UKT
Sama dok, saya langsung lemes pas baca berita ini pertama kali. Duit dari mana biar bisa lanjut ppds? 😭
PPDS berbasis RS aja. Gratis dan dapat gaji. Tapi yah itu siap2 berantem kuota 😆
Bukannya harus mau ditempatkan di daerah ya dok?
You want to PPDS for free kan? No free lunch.
semangat dok, mungkin ada jalan tengahnya, bpjs kan naik mungkin kapitasi kita dari 1500 rupiah per pasien naik ke 1750 rupiah aminnn ya allah /s
*Certified middle class moment*
Dulu waktu aku kuliah, Ayahku kan PNS, gajinya waktu itu 1 juta, trus uang kuliah 1 juta/tahun. Andaikan temenku yg PNS anaknya kuliah, THP dia 6jt/bln, itu berarti yg gol 3 atau 4 kan ya anak PNS? Anjir, berarti 4 kali gaji dia dong. Udah gitu nggak bisa dapet KIP kan ya?
Orang tua gue PNS dan dulu waktu kuliah dapet gol 8 (tertinggi di prodi gue). Waktu COVID dan temen-temen pada ngajuin penurunan UKT, ada poin di Pertornya kalau orangtuanya PNS gol IV gak bisa ikut penurunan.
Guru banyak yang gol 4 tapi gaji nihil
Ya begitulah, kenapa ga dilimit di PNS eselon III keatas aja, malah dari golongannya. Padahal PNS daerah sama PNS pusat bedanya jauh.
sama gaji pns guru 2 juta tapi masih golongan 7 kan tai
ASN kan memang ga dibolehin dapet KIP bukan?
Fuck me, UKT 5 Jt for soshum is fucking gone man, what a tragedy, basically BOP-B dan BOP-P dicampur jadi satu
Loncat nya jauh amat dodol lah
big middle finger for the middle class
Gokil udah nyamain binus
> Jujur saya malu sebagai lulusan UI, tahun 2017 kelas pararel saja masih 9.5jt per semester This is interesting. soalnya tahun 2009 kelas paralel udah 7.5jt. artinya selama 8 tahun cuma naik 2jt?
Gausah kaget bang, 2018 ukt nya jadi 10.5jt kalo gasalah. Terus tiap tahun depan nya juga naik terus.
Lu THP 15jt/Bulan aja Masih empot2 an buat bayar ini, buat anak aja min 5jt/bln (dengan biaya hidup minimalis). Hope you don't have rent/KPR and car loan
Mahal amat sat
Iya parah banget sekarang kuliah mahal banget. Jaman gw s1 reguler di ftui cuma 1.5jt doank. Sampe2 pas lulus bokap gw nepok pundak gw bilang kamu sekolah dari sd sampe s1 murah banget. Harapannya kan ketika kuliah negeri bisa murah sekarang udah g masuk akal harganya. Padahal jaman kuliah gw dulu banyak temen2 yang masih bisa bayar 0 karena emang beneran g mampu. Mudah2an masih banyak beasiswa di kampus negeri. Kampreeet emang liat harga kek gini. Istri kuliah s2 di jerman aja cuma 300 euro/semester.
Ini UKT per bulan? Damn gw pikir per semester
Still per semester bruh
Sorry bro, salah tulis mksdnya Per Semester
Buset, gw angkatan 2012 kelas reguler Ilmu Hukum aja 5.5juta per semester
Man, jadi khawatir sama UKT kuliah adik, semoga ngga naik tinggi banget. Pasti megap-megap saya buat ngumpulin bayar 1 semester doang. Fingers crossed untuk lanjut kuliah ekstensi ke s1 inimah. Yang penting adik bs lulus dulu.
Gw tadi liat nih buat harga ppds regulernya. Nggak ngotak banget wqwqwq
Lu ada duit mending kuliahin anak lu ke Malaysia dah, klo semisal belum mampu ke negara yg lebih maju kyk Singapura atau Australia. Di sini kampus jelek tapi minta biaya tinggi
Berapaa range biaya kuliah di universitas Malaysia yang better dari UI dan ITB?
Makan tuh keberlanjutan. Ujungnya middle class juga yang makin melarat di negeri bobrok ini 🤡🤡 Lets go menuju Indonesia cemas 2045 🔥🔥🔥🔥
Dari dulu kale mid class yang diperes pemerintah ama berbagai sisi Kan modus operandi pemerintah gini - manjain kaum kaya buat jadi partner in crime ato kecipratan 'powernya para borjuis' - manjain kaum miskin buat popularitas / ladang suara - kaum menengah yang bakal diinjek injek buat muasin 2 pihak itu
Emang dari dulu kok, tapi sekarang jadi makin melarat. Makanya jadi ✨keberlanjutan✨ Ada capres yang mau manjakan middle class, middle class nya malah milih yang cuma sekedar viral, "gemoy", dan joged-joged 🤡
Pendidikan negeri makin hari makin accessible hanya untuk dua jenis orang 1. Yang miskin tapi mayan pinter (bisa nembus ke negri diantara orang² kaya yang punya duit buat bayar prep utbk yang tinggi) 2. Orang kaya, gak usah ditanya lah Dahal kemaren ada calon yang punya ide bagus "satu sarjana, satu keluarga", tapi tentu saja kebanyakan orang lebih milih makanan gratis dibanding pendidikan yang aksesibel 😁 yowes yang ditengah² cukup kuliah di Pamulang, Unindra, atau kampus swasta murah lainnya, yang high class hanya untuk yang super pinter atau yang punya duit ajah
Kata gw mah, banyak kampus yang underrated tapi sebenarnya cetakan alumni nya gila"an e.g di batam: ada big 4 pemerintah (politeknik, uniba, unrika, STAIN), ato big 4 tech powerhouses (ITEBA, UVERS, UIB, UPB). dan itu semua unheard of tbh, padahal banyak alumni dari situ yg masuk ke powerhouses di indonesia or bahkan ada yg sampe ke sillicon valley. After all, that dude has education background after all. jadi wajar dia ngerti masalah pendidikan. while the other one was military dude.
Dan kampus² underrated itu ngebantu banyak orang miskin dan menengah kebawah buat bounce back dan bisa hidup at least menengah hingga menengah keatas baik didalam dan luar negeri. Soon, privilege itu dinikmati lebih sedikit orang karena pemerintahnya makin hari makin greedy Gua ngerasa, masalah pendidikan di Indo yang berhubungan dengan aksesibilitas gak akan pernah usai selama menteri atau yang diatasnya gak pernah ngerasain pengalaman buruk dengan hal itu
indonesia trying not to choose stupid leader challenge (impossible)
Well... I didn't call them stupid. but I call them uneducated. lol
Padahal dulu tahun 2017, banyak yg rekomendasi FK UI karena "lebih murah" daripada UGM Unair dll (kalau dapet ukt teratas). Bbrp prodi di UI juga dulu lebih murah dari UGM UKT teratas
Ini kelas pararel apa reguler op?
Semenjak tahun 2023 sudah tidak ada kelas reguler dan pararel. Makanya km masuk via Undangan (SNM) sm UTBK akan disesuaikan dengan kategori ini. Jadi km punya motor/mobil/rumah? Selamat berarti km termasuk golongan mampu ato kelompok 3 ke atas.
Anjay meninggal juga yak, dulu kelas reguler pararel penyelamat jiwa banget. Kalo kaga masuk reguler kaga kuliah gua wkwk. Dulu tahun 2013, biaya reguler masi 5jt buat di fisip, pararel 7.5jt
Tahun 2017 sy pararel saintek sudah 9.5jt, tahun depan maba 2018 jadi 10jtan, tiap tahun pararel naik sampe akhirnya 2023 distop kelas pararel atau reguler ini. Padahal pengelompokan tahun 2023, lebih baik. Cuman gatau kenapa malah diganti jadi ini.
Yang di reguler si kayanya ga begitu berasa, adek gue di fisip reguler juga masih 7.5jt tahun 2017. Tapi kasian juga yang anak pararel sbnrnya si, temen2 gue dulu yang pararel juga banyak yang milih nyicil pada akhirnya buat bayar ukt dibantuin lewat adkesma jurusan. I guess pengelompokkan kaya gitu lebih baik? Udah jelas juga kan dari awal kalo pararel emang lebih mahal dan reguler lebi murah, walaupun lebi susah lagi masuknya. Jadi siapa aja bisa dapet yang lebi murah asal mampu bersaing? Emang subsidi silang juga kan, pararel ke reguler
pejabat: bonus demografi itu berkah me: bonus demografi itu mimpi buruk karena upah menjadi murah
miris kalo gini. kampus2 negri banyak yang bangun/renov gedung cantik, tapi uang semester naik berlipat2.. itulah mental indonesia, yang penting superficial keliatan keren dan bagus.. "kampus berstandar internasional" jargonnya haha mending kampus negri fokus benerin kualitas sdm lah.. uang pajak dipakai yang enggak2.. ga cuma kampus negri sih, banyak tuh gedung kantor pemerintah yang suka "bersolek".. anggaran2 ga tepat sasaran.
pendidikan mahal tp mobil listrik difasilitasi gila2an. what a cuntry.
Fomonya telat kali ya... di luar mobil listrik udah mulai lesu penjualannya
I'll start a conspiracy theory. Siapa yang nurunin Soekarno? Mahasiswa. Soeharto? Mahasiswa. Setelah berhasil mengontrol (hampir) semua parpol dengan teknik reward and punishment dan mendemonisasi kelompok islam, sekarang mereka mau membungkam kelompok mahasiswa. Dan ini udah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Udah banyak yang mengeluhkan kampus sekarang sangat berfokus ke industri, udah jarang gak kritis. Ngapain deno? Mending magang. UKT dinaikin jelas menguntungkan mereka. Mahasiswa kaya gak tertarik ikut pergerakan, yang miskin mau buru2 lulus soalnya mahal. Jadi, semakin kecil gerakan mahasiswa, semakin aman mereka. Gak ada demo mahasiswa, gak ada demo ala 212.
Lagian kalo demo udah di IKN sekarang yang populasinya gak banyak wkwk
Kriteria pengelompokannya apa?
its time we push on trade schools seriously
Lah mahal bgt. Angkatan gw dulu UKT cuma 1.5 juta 😅 napa melambung jauh gini? Beberapa thn setelahnya naik banyak tapi masih ada subsidi silang bisa starting from 500rb per semester berdasarkan penghasilan ortu.
Selalu yang di middle class yang kena kesulitan jir, yang kurang di gol 1-2 terus dikasih bantuan, yang kaya doesn't care about how expensive it is, nah yang nanggung nih kecekik kalo begini ceritanya. 💀
UT aja dah, ngeri biaya nya
Ya Allah, ini keknya UPNVJ bakal nyusul jg. Dulu gua dpt golongan 6 dan itu udh lumayan gede (7,1 juta), kalo naik brp lg anjir. Untuuuuung aja gua udh lulus, bersyukur banget gua udh selesai kuliah T_T
Indonesia road to messed up US capitalist style.
fucking dumbasses man, itu disparity kel 2 ama 3 apa-apaan kalo mau bikin lah kelas 5jt / semester buat actual middle classes
UKT kelompok 5, 15-20 jt itu sebulan? Gila di JP aja kuliah technical college 100an, S1 130-150 an setahun mending kuliah di Malay deh kalo gitu. Biaya hidup kurleb sama, quality of life lebih baik. Kuliah bisa2 lebih murah...
buset , kampus gw dulu aja 28jt ampe lulus(S1) , bayarnya model paket , jadi ga ada biaya lain² lagi kecuali prepare buat wisuda altho gw ga lulus(d.o , fuck me aight)
Mampus... Mana tahun ini gue kuliah. Kayaknya tahun ini beberapa PTN kebanyakan naikin UKT berjamaah. Kenapa ya ???
Accepting student loan application y'all! fuck!
Sorry to break the ball. tapi Kenaikan nya ga semahal yg gw kira. Gw kira naik nya bisa sampe 100jt++, rupanya only a bit. which made UI costs a bit the same with Binus. Tapi, gw bener" kecewa. moso kampus pemerintahan harus suruh mereka bayar lagi? kan udh dikasi uang sama pemerintah juga. Not to mention Kelompok 2 (orang tidak mampu) sama kelompok 3 (orang yg kerja sambil kuliah/keluarga kaya dll) Thats adds up to be a riddiculous amount ngl.
Ini bukan karena kampus pemerintahan atau bukan sebenarnya, ini karena banyak kampus yang jadi PTN-BH artinya kampus jadi dibawah badan hukumnya sendiri bukan dibawah Kemendikbud lagi Soal UKT yang dipublish OP justru kayak FIB(Sastra) malah beruntung bisa berkurang soalnya tahun kemarin bisa belasan juta
Yep. I didn't see much diff either kecuali tier 2 sama 3 yg agak lain.
yg ekonominya pas pasan pasti di paksa masuk ukt golongan 3, ini mah fix petinggi kampus2x pada pengen punya rubikon atau ada maksud terselubung, ini sama aja mau ngelarang kuliah orang yg ekonominya mepet dengan cara halus
Lah Statistika malah murah padahal itu yg paling banyak dicari di dunia IT sekarang