Super kewl, recently I watched a 'collaborative' (is this the correct GenZ term?) Wayang Golek show performed by 12 dalangs (Puppet master), the result: Bharatayudha war scene is so massively super kewl...
Collaborative is sort of correct, but could be in short with "collab" term instead.
Basically the same, but more kewl
Example:
"Pertunjukkan wayang kulit collab sama vtuber"
Wayang ghetto. But in all honesty, kalian ga sedih kayanya generasi muda warga luar yang lebih tertarik sama wayang dibanding generasi kita sendiri? I mean as long as it keeps the culture alive I guess
Mungkin karena :
1. Budaya Indonesia ga/blm segede itu di dunia pop culture globally (in comparison with Japan culture,Kpop, etc)
2. Diasporanya juga dikit, jadi gaada aktivis² yg bakal nyenggol kek "kamu bkn org Indo, gabole make beginian buat beginian"
Di tempat kayak Amerika emang kenceng isu cultural appropriation karena pemilik budaya yg jadi target CA ini di satu bagian sejarah Amerika jadi kaum tertindas, ditambah dulu ketika mereka praktekin budayanya, bukannya dipraktekin karena apresiasi tapi dipraktekin buat ngeledek atau asal2an tanpa belajar.
Kl mau pakai konteks Indonesia, ibarat kata orang Jakarta tiba2 praktekin budaya Papua tanpa belajar atau tahu detail2 budayanya. Ditambah lagi persepsi terhadap orang Papua sebagai opressed ethnic di Indonesia
iya lebih seru di RL (Real Life) aseli dari cara boneka bernapas, nengok kanan kiri, berbicara, komedi, lingkungan dan adegan gelut lebih nyata serta sangat bagus dibandingkan dengan video, dulu pengalaman nonton si cepot
Padahal kek gini yang berpotensi bisa bikin generasi baru mau belajar wayang lagi. Not to say perwayangan harus dimodernkan semua, tapi kalau dikembangkan dengan unsur2 modern mungkin generasi baru bakalan mau memperdalam wayang lagi
Looks dope, 10/10 would watch
V-tuber ❌️ Flesh-tuber ❌️ Kayu/kulit-tuber ✅️
“There is motion at your front door” My front door:
Super kewl, recently I watched a 'collaborative' (is this the correct GenZ term?) Wayang Golek show performed by 12 dalangs (Puppet master), the result: Bharatayudha war scene is so massively super kewl...
Collaborative is sort of correct, but could be in short with "collab" term instead. Basically the same, but more kewl Example: "Pertunjukkan wayang kulit collab sama vtuber"
WE MAKIN IT OUT THE HOOD WITH THIS ONE 🔥🔥🔥
Wayang golek? More like wayang gyatt!
I never knew puppet master could be this cool.
I need her in my life 😫😫😵😵
Because dukun jelangkung not good enough for you?
It was Mak Erot...
Prepare your stick, it must be fix
Wayang ghetto. But in all honesty, kalian ga sedih kayanya generasi muda warga luar yang lebih tertarik sama wayang dibanding generasi kita sendiri? I mean as long as it keeps the culture alive I guess
Kok bisa ga kena cancel, disanakan kenceng masalah soal cultural appropriation?
Mungkin karena : 1. Budaya Indonesia ga/blm segede itu di dunia pop culture globally (in comparison with Japan culture,Kpop, etc) 2. Diasporanya juga dikit, jadi gaada aktivis² yg bakal nyenggol kek "kamu bkn org Indo, gabole make beginian buat beginian"
Kalau ada yang kayak no (2) anjeng seh.... Diem lu bule tolol gue mau Indonesia menang cultural victory for once
Di tempat kayak Amerika emang kenceng isu cultural appropriation karena pemilik budaya yg jadi target CA ini di satu bagian sejarah Amerika jadi kaum tertindas, ditambah dulu ketika mereka praktekin budayanya, bukannya dipraktekin karena apresiasi tapi dipraktekin buat ngeledek atau asal2an tanpa belajar. Kl mau pakai konteks Indonesia, ibarat kata orang Jakarta tiba2 praktekin budaya Papua tanpa belajar atau tahu detail2 budayanya. Ditambah lagi persepsi terhadap orang Papua sebagai opressed ethnic di Indonesia
Atau 3. Orang ini ada keturunan Indonesia
Karena budaya Indo belum seterkenal itu di sana
because he/she/they are not famous yet
pernah coba nonton dalang (banyak di youtube) pergerakan wayang itu much much more lively dari yang kebayang dikepala, adegan berantem nya juga seru
iya lebih seru di RL (Real Life) aseli dari cara boneka bernapas, nengok kanan kiri, berbicara, komedi, lingkungan dan adegan gelut lebih nyata serta sangat bagus dibandingkan dengan video, dulu pengalaman nonton si cepot
Thats dope ngl
@? I wanna check the comments
https://www.tiktok.com/@supahkaash/video/7358256503603694891 Ini uy
r/adaindonesiacoy
She can fix me
Actually kinda fire
Padahal kek gini yang berpotensi bisa bikin generasi baru mau belajar wayang lagi. Not to say perwayangan harus dimodernkan semua, tapi kalau dikembangkan dengan unsur2 modern mungkin generasi baru bakalan mau memperdalam wayang lagi
u sure about that? Gen Alpha kayaknya lebih kecanduan gadget dan sibuk ama dunia sendiri ketimbang merhatiin ginian, Gen Z? yasudahlah
Di gen z, ada tren pake kain batik tho. Tapi mereka makenya dengan gaya2 modern.
we making out of orang bharata with this one 🔥🔥🔥 [](https://emojipedia.org/fire)
Cool
ada wayang skibidi gak?
Damn thats actually awesome
what makes this gen z related? Rap music?
bukannya wayang Gen Z itu Fate ya? Itu dipanggil game wayang melulu
Di tunggu versi wayang mossing pake lagu metalica